Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Renunga malam

RENUNGAN MALAM Kupang Senin, 25  Mei 2020; 10:50 PM KUASA TUHAN AKAN NYATA DALAM KELEMAHAN KITA Mazmur 46:2 "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." Kita akui bahwa masalah selalu menjadi bagian hidup manusia dan tentunya hal itu akan mempengaruhi sikap hidup manusia sehari-hari jika tidak segera terselesaikan. Dan jika sudah terselesaikan maka ada rasa kelegaan yang luar biasa, namun bisa jadi masalah berikutnya yang tidak pernah kita tahu telah mengantri dibelakangnya. Sebagai orang percaya bagaimana seharusnya kita menyikapinya? Pada umumnya reaksi otomatis yang muncul saat seseorang menghadapi masalah adalah takut. Walau sebenarnya kita sering melihat dan merasakan kuasa mujizat Tuhan dinyatakan atas hidup kita, tapi ketakutan tetap saja menjadi reaksi kita ketika menghadapi masalah. Kita condong untuk takut terlebih dahulu ketimbang percaya pada Tuhan. Berseru kepada Tuhan adalah langkah untuk memadamkan se...

Cangkir Cantik

Gambar
Kupang, senin 25 Mei 2020 pukul 8:40AM     Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu”, kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara, “Terimakasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidaklah cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.” “Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Teriakku, tetapi orang itu berkata, Belum!, lalu ia mulai menyodokku dan meninjuku berulang-ulang”. “Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih parah lagi ...

Belajar dari besi dan air

Gambar
Besi dan Air Kupang, 24 Mei 2020 Minggu 2:45PM Ada dua buah benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri. Ia sering menyombong kepada sahabatnya : “Lihat ini aku, aku kuat dan keras. aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak.” Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya. Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menenembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana. Aturannya : “Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang.” Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, ia menabrakkan dirinya ke batu-batu itu. Tetapi karena kekerasannya, batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka disana sini karena melawan batu-batuan itu. Air melakukan tugasnya, ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia dengan lembut mengikis bebatuan itu seh...

Lompatan Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dariusiaataupun bentuk tubuh?” Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas. Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beru...